Rabu, 16 Februari 2011

Syair- Syair

Kau takut di balikkubur jika kau tak  memaafkan
Jika api dan kesempitan yang lebih dasyat
Jika kiamat datang padaku sebagai pemimpin kejam
Dan penggiring  yang menghalu al-Farazdaq
Merugilah anak-anak Adam yang berjalan menuju neraka
Dengan terbelenggu kalau biru warnanya

Berhentilah di kuburan katakan di atas pelantarannya
Siapa di antara kalian yang diselimuti kegelapannya
Siapa di antara kalian yang mulai di dalam rongganya
Merasakan sejuk ketentraman dari
Kedasyatan ketakutannya
Diam bagi orang yang berakal itu mulia
Tak terkira ketinggian derajatnya

Jika aku tahu secara secara yakin
Bahwa seluruh hidupku hanya sesaat
Tak akan aku membuktikannya
Jadilah ia dalam kebaikan dan taat

Akulah pemuji, akulah penyihir,akulah penzikir
Akulah penghimpun, aku hilang, aku telanjang
Ia enam, aku jaminan sebagiannya
Jaminlah sebagiannya, dunia pencipta
Pujiku bagi sela-Mu adalah jilatan api
Selamatkankan hambaba-Mu dari neraka

Jika pintu tertutup darmu tanpa hajat apa pun
Tinggalkanlah ia untuk yang lain,
Yang terbuka pintunya untukmu
Lambung isi perut cukuplah untukmu
Menjauhkan hal-hal buruk cukuplah bagimu para pemimpin
Berkoebanlah untuk kehormatanmu
Jauhi kemaksiatan, maka dijauhkan hukuman

Minggu, 06 Februari 2011

Guru

Guru
Menyaksikanmu
Aku semakin tak kuasa
Melangkah menjauh darimu

Guru
Gugur daun waktu
Akan selalu menjadi saksi bisu
Pertemuanku denganmu

Guru
Aku tak bisa berpaling darimu
Sebab kau telah mengenalkanku
Keindahan rabbku

Kamis, 03 Februari 2011

Penyesalan cinta yang mendalam

cinta yang ku pesan kini tak dikirim
cinta yang kubalas tak pernah tergantikan
semua binasa di telan oleh waktu
melonglong bagaikan binatang malam

meraum bagaikan cheetah di pagi hari
bersemi bagai bunga di butanya pagi
harum semerbak mewarnai hariku
yang senantiasa tertawa dan terus tertawa

serasa tak bernyawa hidupku ini
kehilangan tawa yang setiap saat menemani
menghilangkan semua perasaan gundah
dan merona membekas lebam di telinga

semua tangis kini tak berarti
air mata tak ada yang berarti
penyesalan menjadi teman
semua tawa menyelimuti

berlari menghempas angin
melawan deru nafas sang bumi
menghentak bagaikan kuda yang elok
tersungkur di kelamnya kesendirian

meraih dan selalu merangkul
angan dan cita cita yang semakin memudar
setelah tawa dan siulan sang waktu
yang congkak berdiri di hadapanku

tak terkira semua sifatmu
mengenal dan menyapa jahatnya mimpi
menoreng semua kebaikan dihatiku
menghiraukan jeritan jiwa

kini kuhanya bisa menangis
meratap dan tersayat
oleh senyuman dirimu "dinda"
yang tersenyum bagai bidadari bertanduk

tak kau kira sakitnya diriku
tak kau sangka betapa baik nya hatiku
merajam semua kenangan indah
menghantar semua ke dalam kefanaan
cinta dan kasih sayang

hampa semua kau tinggalkan
punah semua harapan yang ada
binasa pula cinta yang kuberikan
ku berikan cinta kau membalas dusta

Penyesalan

Penyesalan…
Kesedihan…
Duhai jiwa yang terdampar
Di pulau asing dan terjerumus di jurang kemaksiatan

Berdiri dan tataplah langit
Tengoklah ke sebelah kanan dan kirimu
Apakah yang belum engkau raih

Bukankah selama ini engkau telah mengenyam berjuta-juta nikmat
Oksigen gratis
Cahaya dan panas matahari cuma-cuma
Air yang terus memancar dari dalam perut bumi
Tanpa perlu kau tukar dengan uang sepeser pun juga

Duduklah dan renungkan
Apa yang selama ini kamu lakukan
Beramal dengan ikhlas ataukah hanya sekedar mencari pujian
Pujian dari manusia dan ketenaran di tengah-tengah mereka

Apakah engkau pernah menghitung
Berapa kali engkau terjatuh dalam maksiat
Secara sadar maupun yang kau anggap perkara
biasa dan sepele, toh banyak orang yang juga melakukannya

Maha suci Allah!!!
Al Quran ada di atas mejamu
Buku-buku agama bertumpuk di sekelilingmu
Alunan suara para qari’ senantiasa terdengar di kanan dan kirimu

Masihkah engkau tak bergeming
Dengan noda-noda hitam di dalam lubuk hatimu
Ranjau-ranjau maksiat itu akan segera membinasakanmu
Sadarilah, apa lagi yang kau tunggu

Apakah kau menunggu malaikat maut
Menjemput dan memaksamu
Ataukah kau telah merasa surga layak untuk
Seorang pecandu maksiat sepertimu

Saudaraku, singsingkan lengan bajumu
Tataplah masa depan
Berharaplah kepada kemurahan Ar Rahman
Marilah kita kembali tunduk kepada-Nya
Mumpung pintu taubat masih terbuka dan memanggil-manggil
Kita yang penuh salah dan dosa

Rasulullah saja, makhluk termulia
Dalam sehari beristighfar 100 kali kepada-Nya
Lalu siapakah kita
Apabila dibandingkan dengan seorang manusia
Paling mulia di atas jagad raya
Seperti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam

Akankah taubat itu kita tunda-tunda
Jangan, sebab semakin kau tunda
Maka penyesalan itu akan berubah menjadi bencana
Siksaan berlipat ganda di dalam neraka
Sampai si durhaka berkata
Duhai, seandainya aku dulu hanya
menjadi sebongkah tanah saja



Mutiara Cinta

rang mengatakan ” Penyesalan salau datangnya terlambat”, semuanya terjadi sangat cepat, pertengkaran hebat tiba-tiba menggelegar seperti guntur. Kata-kata tidak terkontrol dan emosipun memuncak. Setelah merenung hati bertanya “apa yang sudah saya lakukan?” disela  keheningan muncul penyesalan yang begitu dalam sudah menyakiti hatinya, semua kata yang terujar hanyalah pelampiasan emosi yang tidak mesti terjadi jika hati tidak menyimpan

cinta dengan penyesalan


aku adalah aku
aku yang hanya bisa menangis
tiada daya dan upaya
adakah kau bahagia dengan tangisku
atau ini semua permainanmu
aku adalah aku
aku yang hanya bisa menyesal
tak dapat berubah ditelan waktu
tak akan kupernah menyesali cinta kita
walau semua itu tak ada

Rabu, 02 Februari 2011

PENGELANA CINTA

Seorang pengelana menuju ke arah utara…
Ia adalah pangeran dari Kerajaan Angkasa. Tubuhnya gagah perkasa, wawasannya luas dan ia terlatih dalm berperang di setiap pertempuran. Telah lama ia berkelana. Mencari. tak henti mencari. Mencari cinta.
Kerajaan Awan
muncul sesosok pria gagah berkuda yang datang dari arah selatan. para pria berdiri tegak untuk melihatnya. para wanita melirik padanya. sang pengelana duduk tegap melihat dengan pandangan lurus ke depan.
ia mengunjungi sang Raja. sang Raja menyambutnya seakan ia adalah kerabat lama. diperkenalkannya dengan seorang putri cantik. Putri Aurora. gadis yg lembut tutur katanya dan matanya sejernih awan di angkasa. sang pengelana tertegun.
terpesona dalam hitungan detik.
Kerajaan Laut
disambutlah seorang pria gagah yg muncul pada gerbang istana. sang Raja tergopoh menyambut karena telah lama tak ada orang asing datang. sang pengelana memperkenalkan dirinya dengan sangat berwibawa. sang Raja memanggil putrinya. Putri Hydrilla. sang putri berjalan anggun dikelilingi buih-buih perak. sangat cantik dan berwawasan seluas samudera. lagi-lagi sang pengelana tertegun.
Kerajaan Bumi
para pengawal membawa masuk seorang pria tampan dan gagah. sang Raja mengira ia adalah tawanan. sang pengelana memberikan hadiah pada sang Raja. hadiah dari setiap benua yg telah ia lalui. sang Raja senang. ia memperkenalkan sang pengelana pada putrinya. Putri Kirana. seorang putri cantik jelita yg tegas dalam setiap tutur bahasa. lincah dan bercita-cita. sekali lagi, pengelana terpana.
Pohon Pinus
dibawah pohon pinus duduklah sang pengelana. ia sedang berkeluh kesah. seekor burung pipit menghampirinya.
“Wahai pengelana tampan, apa kabar?”
“Baik.”
“Tampaknya engkau sedang bingung?”
“Ya, benar…”
“Ada apa?”
“Aku bingung.. aku dijodohkan oleh ketiga raja dari tiga kerajaan yg berbeda untuk dinikahkan dengan salah satu dari tiga putri nan cantik jelita..”
“Wah, kau lelaki beruntung! mengapa bingung?”
“Aku tak tahu harus memilih siapa?”
“Apa mereka cantik?”
“Ya.”
“Apa mereka pintar?”
“Ya.”
“Apa mereka baik hati?”
“Ya.”
“Apa engkau sudah mengenal mereka bertiga?”
“……”
“Apa kau sudah mengenal baik mereka bertiga?”
“Belum, hmm.. ya, belum.”
“Apa kau mau mendapatkan istri yg salah?”
“Tidak!”
“Kalau begitu, cepat kenalilah mereka lebih jauh.”
“Mengapa? mereka cantik,pintar,baik dan putri raja?!”
“Hahaha.. kuberitahu satu hal, kawan..”
“Apa?”
“Seorang wanita jangan hanya dilihat dari segi fisik, kecerdasan, kekayaan maupun status saja.. kenalilah mereka dengan tulus. kenalilah sifat mereka, isi pikiran mereka, semua hal tentang mereka. maka yg akan kau dapatkan bukan hanya istri yg cantik, pintar, baik, kaya saja…
kau akan mendapatkan istri yang SEMPURNA!”
“…………………………”
sang pengelana kemudian berlari. dia akan mengunjungi ketiga Putri tersebut. Bukan untuk memberikan keputusan. Namun untuk mendapatkan yang terbaik.